Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

lempar lembing


Sekilas tentang lempar lembing
Lempar lembing merupakan salah satu olahraga lempar di cabang atletik, tujuan dari lempar lembing adalah berusaha melempar lembing sejauh-jauhnya dengan benar. Menurut beberapa ahli lempar lembing adalah :
·         Menurut Yudha M. Saputra pengertian lempar lembing adalah “merupakan salah satu kemampuan dalam melemparkan benda berbentuk lembing, sejauh mungkin”.
·         menurut Soenarjo Basoeki lempar lembing adalah “salah satu nomor perlombaan dalam kelompok lempar di dalam cabang olahraga atletik”.

Lapangan yang digunakan pada lempar lembing berukuran Panjang jalur awalan lempar harus tidak lebih dari 36,5 m dan tak kurang dari 30m dan harus di batasi dengan dua garis paralel selebar 5 cm yang saling terpisahsejauh 4 m, Kemiringan kesamping dari jalur lari awalan max 1 : 1.000.

Berikut gambar sektor lapangan pada lempar lembing

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfMr_G4PfFf4jRnQoUxJm9yPujRZ_19gXRNfEzIrdsbvB08yfiESP57R5OccAmOZ4edtXYvIFpYpBpsMqBi5Tw4yonej6cKnDJnaV5KCI-lSeg0mwEihM04T0lsR3xOjcz-wU1Xf18BDE/s320/sektor+lempar+lembing.JPG

Bentuk lembing Tali pegangan (melilit pada badan lembing) berada dititik pusat gravitasi dantidak melibihi garis tengah badan lembing dari 8 mm. Lilitan tali peganganlembing harus sama tebal dan bergerigi, tanpa sabuk atau benjolan. Sedangtkan Panjang lembing untuk putra adalah 2,6 ± 2,7 m dan putri adalah 2,2 ± 2,3m. Berat untuk putra 800 gr dan putri 600 gr.

            Cara memegang lembing di bagi menjadi 3 yaitu cara Amerika, cara Finlandia dan cara menjepit (tang)
-          Cara Finlandia - Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung atau mata lembing serong hamper menuju arah badan. Kemudian jari tengah memegang tepian atau pangkal ujung dari tali bagian belakang (dilingkarkan, dibantu dengan ibu jari ndiletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing. Jari telunjuk harus lemas ke belakang membantu menahan badan lembing. Sedangkan jari-jari yang lainnya turut memegang lilitan pegangan di atasnya dalam keadaan lemas. Dengan cara Finlandia ini, jari tengah dan ibu jari yang memegang peranan penting untuk mendorong tali pegangan pada saat melempar
-          Cara Amerika - Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan, dengan ujung atau mata lembing serong hamper menuju kea rah badan. Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau pangkal dari ujung tali bagian belakang lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing serta dalam keadaan lurus. Sedangkan ketiga jari lainya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk turut membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi dengan pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan ibu jari memegang peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar .
-          Cara yang lainnya yaitu adalah pegangan “V”.Tapi cara ini sudah jarang dipakai karena dianggap tidak menguntungkan.
Teknik melempar lembing :
a.      Awalan

Dalam lempar lembing ada dua macam awalan yang sering digunakan, yaitu : awalan silang (cross-step) dan awalan jangkit (hop-step). Lempar lembing yang mempergunakan awalan silang (sross-step) lebih dikenal dengan lempar lembing gaya silang, sedangkan lempar lembing yang mempergunakan awalan jingkat (hop-step) lebih dikenal dengan lempar lembing gaya jingkat.

b.      Gerakan Melempar 

Saat kaki kiri mendarat, kaki kanan ditekuk hingga badan benar-benar jauh condong ke belakang dan badan sebagian besar pada kaki kanan. Pada saat ini lengan yang membawa lembing sudah dalam sikap lurus serong ke bawah, mata lembing dan pandangan terarah kesudut lemparan dan tangan kiri tetap rileks. Saat inilah terjadi sikap melempar yang sebenarnya. Setelah lembing ditarik melaui pundak/bahu mendekat telinga, seluruh badan ditinggikan dan dengan secepat-cepatnya melecutkan lembing. Bersamaan dengan itu lepasnya lembing dengan hentakan pergelangan tangan sebagai sumber kekeuatan terakhir.

c.      Sikap Badan Setelah Melempar

Dengan lepasnya lembing dari pergelangan tangan keseimbangan atau yang lebih dikenal dengan titik berat badan akan menjadi seimbang. Karena disebabkan kekuatan yang dikeluarkan untuk melempar dimulai dari kaki sampai kepergelangan tangan yang diawali kecepatan lari . sehingga secara ototomatis kaki yang menjadi tumpuan untuk titik berat badan tidak bias menahan badan yang terdorong ke depan untuk itu, agar keseimbangan dapat terjaga dan dikembalikan secara baik, maka pada saat tubuh condong kedepan, tangan yang melempar lembing turun dari hasil pecutan yang dilakukan.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LEMPAR CAKRAM


“LEMPAR CAKRAM”
Lempar cakram adalah cabang olahraga atketik dengan melemparkan sebuah benda kayu yang berbentuk piring berbingkai sabuk besi atau logam. Bentuk lapangan lempar cakram pada umumnya berbentuk seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sektor lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40o di pusat lingkaran. cakram yang dilempar pada umumnya berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara memegang cakram:
1.      Bagi seorang yang memiliki tangan cukup lebar,
a.       letakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jari.
b.      Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan lainnya.
c.       Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya.
d.      Makin panjang jari-jarinya, makin mudah memegang cakram dan cakram dapat dipegang erat-erat.
2.      Bagi seorang yang memiliki tangan yang lebih lebar,
a.       jari tengah dan jari telunjuk berhimpit dan jari-jari lainnya agak renggang.
b.      tekanan diutamakan pada jari-jari yang berhimpitan.
c.       Tekanan pada jari-jari ini yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan.
3.      Bagi seorang yang memiliki jari-jarin yang,
posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama hanya letak tepi cakram lebih ke ujung jari-jari. Dengan sendirinya pegangan pada cakram tidak terlalu erat. Telapak tangan berarti berada di tengah-tengah cakram.


Cara memegang cakram pada umumnya



Teknik melempar cakram :
1)      Cara melakukan Awalan
a)  Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan-belakang diikuti   oleh gerakan memilih badan ke kanan. Lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan sedikit ditekuk di depan dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki kanan. Kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak terangkat.
b)  Cakram diayunkan ke samping kiri diikuti badan dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga. Berat badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan agak rileks dan tumit sedikit diangkat.
c)  Gerakan ayunan cakram ke samping kanan-belakang diulangi lagi.
2)      Ayunan Lengan Saat Melempar
a.  Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas. Badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.
b.  Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap arah lemparan penuh, bersiaplah untuk melempar cakram ke arah depan atas.
c. Cakram dilepas setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 30 °. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar searah jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di depan bahu. Cakram yang lepas sebelum melewati bahu akan menjadi lemparan yang gagal. Hal ini karena lemparannya tidak akan jauh dan tidak akan masuk daerah lemparan. Sebaliknya, jika cakram terlepas agak terlambat, sudah sampai dimuka badan, hasil lemparan juga tidak memuaskan dan akan keluar dari daerah lemparan. Sampai di muka badan, hasil lemparan juga tidak memuaskan dan akan keluar dari daerah lemparan.
d.  Lemparan cakram diikuti dengan badan condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.
3)       Gerakan Akhir Setelah Melempar
a.  Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk. Hal ini bertujuan untuk menahan agar badan yang condong ke depan tidak terlanjur ke luar lingkaran.
b. Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
c.  Setelah lemparan dilakukan dan sah, pelempar segera keluar dari lingkaran dengan tenang melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.





Contoh gambar teknik lempar cakram




Teknik Melempar Cakram 1
Teknik Melempar Cakram 2

Gambar lapangan cakram
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJu09HccL8ISodDduJS-67UY-wsKzBl8edomD4oc5ERCRRy9PHr7S7zJHniLhFVqgeER08_CuLDnT2SFF0JtpO3bD-f_rnHyfJ-4hx2SRfK-aNTkfkEXd4bEnNzQCnX_gWV2d3gRo2RU_P/s1600/Lapangan+Lempar+Cakram.jpg

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JENIS DAN TEKNIK START UNTUK PELARI


JENIS DAN TEKNIK START UNTUK PELARI



 
Start adalah cara seorang untuk mempersiapkan diri dalam gerak lari. Star terdiri atas tiga cara yaitu :
1.     Start berdiri (standing start, biasanya start ini di lakukan oleh pelari jarak menengah dan jarah jauh di antaranya pelari 800m, 1500m, 5000m, dan 10.000m
2.  Start Melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke-2, ke-3 dan ke-4 dalam lari estapet.
3.    Start  jongkok (crouching start), biasanya start ini di lakukan oleh pelari jarak pendek di antaranya pelari 100m, 200m, dan 400m.
Start jongkok terdiri atas tiga macam yaitu:
v    Star pendek atau bunch start
Tangan sedikit lebih lebar dengan bahu, ibu jari membentuk huruf v, kaki yang di depan 75cm dari garis start, kaki yang di belakang sejajar dengan tumit kaki yang di depan jarak nya sekitar satu kepal tangan.
v Start Menengah atau medium start 
Posisi tangan dan ibu jari sama seperti posisi pada start pendek, kaki yang di depan 40cm dari garis start, lutut kaki di belakang sejajar dengan ujung jari kaki yang di depan dan jarak dari ujung jari kaki di depan satu kepal dangan lutut kaki yang sejajar dengan ujung jari kaki yang di depan
v Start Panjang atau long start
Posisi tangan dan ibu jari sama sepeti start pada star pendek , kaki yang di depan sama sepetri start menengah yaitu 40cm dari garis start, lutut kaki di belakang sejajar dengan tumit kaki di depan dan jaraknya satu kepal dari tumitkaki di depan ke ujung jari kaki yang di belakang.

Cara melakukan start jongkok:
*      Teknik Start Jongkok Pada Aba-aba “Bersedia”
×      pelari maju menuju garis start.
×      Letakkan tangan di belakang garis start, posisi tangan sedikit lebar dengan bahu dan ibu jari tangan membentuk huruf v, tangan sedikit di depan dan lengan tangan lurus, bahu condong ke depan.
×      Kepala sedikit membungkuk sehingga leher tidak tegang,mata memandang lintansan sekitar 2m dari garis start.
×      Jarak letak kaki di garis start tergantung pada jenis start.
*      Teknik Start Jongkok Pada Aba-aba “Siap”
×      Angkat pinggul ke depan atas dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu.
×      memindahkan berat badan ke tanga sampai badan  terasa ringan.
×      Kepala rendah,leher tetap rileks,pandangan ke bawah kikra-kira 1-1,5 meter dari garis start
×      Lengan tetap lurus dan tidak boleh bengkok.
×      Pusatkan perhatian pada bunyi aba-aba.
*      Teknik Start Jongkok Pada Aba-aba “Ya” atau pada bunyi peluit

o   Ayunkan tangan sekuat-kuatnya dan sekencang-kencangnya.
o   Kaki kiri menolak kuat-kuat sampai tekejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dan secepat itu pula mencapai tanah.
o   berat badan harus meluncur ke depan.
o   Langkar lari makin lama makin cepan dan melebar.

Gerakan saat menuju garis finish
       Lari terus tanpa perubahan apapun,dada dicondongkan ke depan,tangan tetap mengayun sekuat-kuatnya, tidak boleh menoleh lawan dan jangan memperlambat langkah kaki.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS